Jumat, 13 Oktober 2023

Prinsip – Prinsip Belajar dan Pembelajaran

 

Nama: Ghina Meliyani

NIM: 22832006

Dosen: Aceng Ahmad Rodian S, M.Pd.

Mata Kuliah: Belajar dan Pembelajaran

 



1.     Pengertian prinsip belajar dan pembelajaran

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, prinsip adalah asas atau kebenaran yang menjadi dasar berpikir, bertindak dan sebagainya.

Dardiri (1996) Prinsip disebut Principle yang berarti a truth or believe that is accepted as a base for reasoning or action. Suatu kebenaran yang kebenarannya sudah terbukti dengan sendirinya. Jadi prinsip dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak atau bertindak.

Adapun prinsip menurut Ahmad Jauhar Tauhid, Prinsip merupakan pandangan atau pendapat yang menjadi panduan perilaku yang terbukti dan dapat bertahan lama.

Jadi prinsip dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak atau bertindak. Selain itu, prinsip menurut saya yaitu dapat memberikan arah dan lingkungan kerja untuk pendidik dan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Belajar

Belajar menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:9), belajar merupakan suatu perilaku.

Menurut Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:10), belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas.

Menurut Wingkel (1987), belajar adalah suatu aktifitas mental dan psikis dalam berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku pada diri sendiri.

Berdasarkan prinsip para ahli dapat disimpulkan bahwa prinsip belajar yaitu tersedia materi pelajaran secara lengkap untuk memancing aktivitas peserta didik, baik berupa media pembelajaran dan alat pembelajaran yang menjadi penunjang untuk proses pembelajran. Jadi prinsip belajar adalah petunjuk atau cara yang perlu diikuti untuk melakukan kegiatan belajar.

Pembelajaran

Dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan “Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.

Pembelajaran menurut Oemar Hamalik (2015, hlm 57) adalah suatu paket kelengkapan belajar baik berupa materi belajar, media pembelajaran, dan teknik atau aturan dalam proses pembelajaran.

Menurut Usha Goswami (2008:387) Learning is incremental and experience based.

Begitu juga dengan pendapat Aprida Pane (2017, hlm. 337) pembelajaran merupakan suatu dorongan motivasi agar peserta didik bergairah dalam belajar.

Berdasarkan pemaparan para ahli maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu interaksi yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dengan meliputi beberapa komponen yang terdiri dari tujuan, materi, metode, dan evaluasi, yang didalam pelaksanaannya menggunakan beberapa fasilitas sebagai penunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

Jadi prinsip pembelajaran adalah landasan berpikir, landasan berpijak dengan harapan tujuan pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran yang dinamis dan terarah.

 

2.     Prinsip-prinsip Belajar



Prinsip-Prinsip belajar menurut M. Sobry Sutikno yaitu:

1)    Belajar perlu memiliki pengalaman dasar.

2)    Belajar harus bertujuan yang jelas dan terarah.

3)    Belajar memerlukan situasi yang problematis.

4)    Belajar harus memiliki tekad dan kemauan yang keras dan tidak mudah putus asa.

5)    Belajar memerlukan bimbingan, arahan, serta dorongan .

6)    Belajar memerlukan Latihan.

7)    Belajar memerlukan metode yang tepat.

8)    Belajar membutuhkan waktu yang tepat.

Pendapat lain juga dikemukakan oleh Atwi Suparman menjelaskan prinsip-prinsip belajar sebagai berikut:

1)    Respons-respons baru (new responses) diulang sebagai akibat dari respons yang terjadi sebelumnya.

2)    Perilaku yang tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respons, tetapi dibawah pengaruh kondisi atau tanda-tanda di lingkungan peserta didik.

3)    Perilaku yang timbul oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang frekuensinya bila tidak diperkuat dengan akibat yang menyenangkan.

4)    Belajar yang berbentuk respons terhadap tanda-tanda yang terbatas akan ditransfer kepada situasi lain yang terbatas pula.

5)    Belajar menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar sesuatu yang kompleks seperti yang berkenaan dengan pemecahan masalah.

6)    Situasi mental peserta didik untuk menghadapi pelajaran akan memengaruhi perhatian dan ketekunan peserta didik selama proses peserta didik belajar.

7)    Kegiatan belajar yang dibagi menjadi langkah-langkah kecil dan disertai umpan balik menyelesaikan tiap langkah, akan membantu peserta didik.

8)    Kebutuhan memecah materi kompleks menjadi kegiatan[1]kegiatan kecil dapat dikurangi dengan mewujudkan dalam suatu model.

9)    Keterampilan tingkat tinggi (kompleks) terbentuk dari keterampilan dasar yang lebih sederhana.

10) Belajar akan lebih cepat, efisien, dan menyenangkan bila peserta didik diberi informasi tentang kualitas penampilannya dan cara meningkatkannya.

11) Perkembangan dan kecepatan belajar peserta didik sangat bervariasi, ada yang maju dengan cepat ada yang lebih lambat.

12) Dengan persiapan, peserta didik dapat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi dirinya untuk membuat respons yang benar.

Adapun prinsip-prinsip belajar menurut Rothwell A. B yaitu:

1)    Prinsip Kesiapan (Readinees)

2)    Prinsip Motivasi (Motivation)

3)    Prinsip Persepsi

4)    Prinsip Tujuan

5)    Prinsip Perbedaan Individual

6)    Prinsip Transfer dan Retensi

7)    Prinsip Belajar Kognitif

8)    Prinsip Belajar Afektif

9)    Prinsip Belajar Evaluasi

10) Prinsip Belajar Psikomoto

Prinsip-prinsip belajar menurut Dr. Slameto, PhD

1)    Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

2)    Sesuai hakikat belajar

3)    Sesuai materi atau bahan yang harus dipelajari

4)    Syarat keberhasilan belajar

Berdasarkan prinsip para ahli dapat disimpulkan bahwa prinsip belajar yaitu tersedia materi pelajaran secara lengkap untuk memancing aktivitas peserta didik, baik berupa media pembelajaran dan alat pembelajaran yang menjadi penunjang untuk proses pembelajran. Mampu menguasai strategi pembelajaran, motivasi positif dan percaya diri dalam belajar, kesiapan proses pembelajaran dan kesiapan pada peserta didik menerima pembelajaran. Setiap peserta didik belajar berdasarkan waktu dan kecepatannya masing-masing, sesuai dengan umur dan kemampuan pengembangan diri yang dimiliki oleh peserta didik.

 

3.     Prinsip – prinsip Pembelajaran

1)    Macam-macam Prinsip Pembelajaran Menurut Dr. Ahmad Santoso

            Prinsip Motivasi

·    Upaya guru untuk menumbuhkan dorongan belajar, baik dari dalam diri anak atau dari luar diri anak, sehingga anak belaiar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

 

           Prinsip Latar Belakang

      Upaya guru dalam proses belajar mengajar memerhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah dimiliki anak agar tidak terjadi pengulangan yang membosankan.

 

           Prinsip Pemusatan Perhatian

  Usaha untuk memusatkan perhatian anak dengan jalan mengajukan masalah yang hendak dipecahkan lebih terarah untuk mencapai tuiuan yang hendak dicapai.

 

            Prinsip Keterpaduan

   Guru dalam menyampaikan materi hendaknya mengaitkan suatu pokok bahasan dengan pokok bahasan lain, atau subpokok bahasan dengan subpokok bahasan lain agar anak mendapat gambaran keterpaduan dalam proses perolehan hasil belajar.

 

            Prinsip Pemecahan Masalah

   Situasi belaiar yang dihadapkan pada masalah-masalah. Hal ini dimaksudkan agar anak peka dan juga mendorong mereka untuk mencari, memilih, dan menentukan pemecahan masalah sesuai dengan kemampuannya.

 

            Prinsip Menemukan

  Kegiatan menggali potensi yang dimiliki anak untuk mencari, mengembangkan hasil perolehannya dalam bentuk fakta dan informasi. Untuk itu, proses belajar mengajar yang mengembangkan potensi anak tidak akan menyebabkan kebosanan.

 

            Prinsip Belajar Sambil Bekerja

 Kegiatan yang dilakukan berdasarkan pengalaman untuk mengembangkan dan memperoleh pengalaman baru,proses belaiar mengajar yang memberi kesempatan kepada anak untuk bekeria, berbuat sesuatu akan memupuk kepercayaan diri, gembira, dan puas karena kemampuannya tersalurkan dengan melihat basil kerjanya.

 

            Prinsip Belajar Sambil Bermain

  Kegiatan yang dapat menimbulkan suasana menyenangkan bagi siswa dalam belajar, karena dengan bermain pengetahuan, keterampilan, sikap, dan daya fantasi anak berkembang. Suasana demikian akan mendorong anak aktif dalam belajar.

 

            Prinsip Perbedaan Individu

    upaya guru dalam proses belaiar mengajar yang memerhatikan perbedaan individu dari tingkat kecerdasan, sifat, dan kebiasaan atau latar belakang keluarga. Hendaknya guru tidak memperlakukan anak seolah-olah sama semua.

 

            Prinsip Hubungan Sosial

 Kegiatan belaiar hendaknya dilakukan secara berkelompok untuk melatih anak menciptakan suasana keria sama dan saling menghargai satu sama lainnya.

 

Berdasarkan pemaparan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu interaksi yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dengan meliputi beberapa komponen yang terdiri dari tujuan, materi, metode dan evaluasi. Dalam pelaksanaannya menggunakan beberapa fasilitas sebagai penunjang tercapainya tujuan pembelajaran.

 

2)    Macam-Macam Prinsip Pembelajaran Menurut Rusman (2015)

Prinsip Perhatian dan Motivasi

    Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada peserta didik apabila bahan pelajaran itu sesuai kebutuhannya, sehingga termotivasi untuk mempelajari secara serius. Gage dan Berliner mendefinisikan motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang.

 

Prinsip Keaktifan

    Pada dasarnya setiap manusia sudah memiliki keaktifan. Keaktifan dikarenakan adanya rasa ingin tahu (interna) dan pergaulan (eksternal). Jika keaktifan siswa dibatasi maka akan mengakibatkan siswa itu pasif.

 

Prinsip Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman

      Edgar Dale dalam Oemar Hamalik mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung.keterlibatan langsung secara fisik tidak menjamin keaktifan belajar. Untuk dapat melibatkan peserta didik secara fisik, mental, emosional dan intelektual, pendidik hendaknya merancang pembelajarannya secara sistimatis, melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan karakteristik mata pelajaran.

 

Prinsip Pengulangan

    suatu tindakan atau perbuatan berupa latihan berulangkali yang dilakukan peserta didik yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil pembelajarannya. Thorndike mengemukakan ada tiga prinsip atau hukum dalam belajar yaitu:

      Law of readines

      Law of exercise

      Law of effect

 

Prinsip Tantangan

   Dalam situasi belajar peserta didik menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu mendapat hambatan yaitu mempelajari bahan ajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan ajar tersebut.

 

Prinsip Perbedaan Individual

   Oemar Hamalik mengemukakan bahwa perbedaan individu manusia, dapat dilihat dari dua sisi yakni horizontal dan vertikal. Perbedaan horizontal adalah perbedaan individu dalam aspek mental, seperti tingkat kecerdasan, bakat, minat, ingatan, emosi dan sebagainya. Sedang perbedaan vertikal adalah perbedaan individu dalam aspek jasmaniah seperti bentuk badan, tinggi dan besarnya badan, tenaga dan sebagainya.

 

3)    Prinsip-prinsip Pembelajaran Menurut Gagne (1997) dalam Ihsan El Khuluqo (2016:22-22)

      Menarik perhatian

      Menyampaikan tujuan pembelajaran

      Meningkatkan konsep yang telah dipelajari

      Menyampaikan materi pelajaran

      Memberi bimbingan belajar

      Memperoleh kinerja siswa

      Memberikan balikan

      Menilai hasil belajar

      Memperkuat retensi dan transfer belajar

Jadi, prinsip pembelajaran adalah aturan dasar yang mengajarkan pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran. Prinsip pembelajaran menggambarkan pemahaman mendalam tentang bagaimana peserta didik belajar secara efektif serta pendidik dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan peserta didik.

 

4.     Implikasi Prinsip Pembelajaran Bagi Pendidik dan Peserta Didik

1)    Prinsip Perhatian dan Motivasi

Pendidik

      Merancang bahan ajar yang menarik

      Mengkondisikan proses belajar aktif

      Menggunakan metode dan Teknik pembelajaran yang menyenangkan

      Mengupayakan pemenuhan kebutuhan siswa didalam belajar (kebutuhan dihargai, tidak merasa tertekan )

      Meyakinkan siswa bahwa mereka mampu mencapai suatu prestasi

      Mengoreksi sesegera mungkin pekerjaan siswa

 Memberitahu nilai nilai moral dalam kehidupan nyata yang terhubungan dalam pembelajaran.

 

Peserta Didik

  Peserta didik harus membangkitkan perhatiannya kepada pesan yang dipelajarinya, demikian pula halnya dengan motivasi.

 

2)    Prinsip Keaktifan

Pendidik

      Memberi kesempatan siswa untuk melakukan pengamatan, eksperimen

      Memberikan tugas individu atau kelompok

  Memberikan pujian verbal atau nonverbal terhadap siswa yang merespon terhadap pertanyaan yang diajukan

      Menggunakan multi metode atau multimedia di dalam pembelajaran

      Memberikan kesempatan siswa untuk berkreativitas dalam proses pembelajaran

 

Peserta didik

• mencari sumber informasi yang dibutuhkan

• membuat kliping, membuat karya tulis dan lain sebagainya

 

3)    Prinsip Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman

Pendidik

      Mengaktifkan peran individual/ kelompok kecil didalam penyelesaian tugas

      Menggunakan media secara langsung dan melibatkan siswa untuk mencoba

      Memberikan tugas-tugas praktek

 

Peserta didik

      Mencari ayat-ayat makiyah dan madaniyah

      Membuat laporan dari hasil survey dan sebagainya.

 

4)    Prinsip Pengulangan

Pendidik

   Memilah pembelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan pengulangan Merancang kegiatan pengulangan

      Mengembangkan soal latihan

      Mengimplementasikan kegitan pengulangan yang bervariasi

 

Peserta pedidik

  Kesadaran mereka untuk bersedia mengerjakan Latihan-latihan secara berulang untuk memecahkan masalah

 

5)    Prinsip Tantangan

Pendidik

      Merancang dan mengelola kegiatan eksperimen

      Memebri tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa

      Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan pada setiap sesi pembelajaran

      Mengembangkan bahan-bahan pembelajaran yang menarik

      Merancang dan mengelola kegiatan diskusi

 

Peserta didik

      Melakukan kegiatan eksperimen

      Melaksanakan tugas mandiri atau berusaha memecahkan masalah.

 

6)    Prinsip Perbedaan Individual

Pendidik

  Memilih metode pembelajaran dengan memperhatikan karakterisik dan perbedaan individu

      Mengendalikan dan mengubah sikap negative peserta didik dalam belajarke arah perilaku yang mendukung belajar

   Merancang pemanfaatan media dengan memperhatikan tipe-tipe belajar setiap peserta didik

 

Peserta didik

      Menentukan tempat duduk dikelas

      Menyusun jadwal belajar

 

Implikasi prinsip pembelajan memiliki dampak besar bagi pendidik dan peserta didik. Dalam keseluruhannya, prinsip pembelajaran menciptakan dasar bagi pengalaman pembelajaran yang efektif dan melibatkan pendidik dan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONSEP DASAR SISTEM DALAM PENDIDIKAN

Nama: Ghina Meliyani NIM: 22832006 Dosen: Aceng Ahmad Rodian S, M.Pd. Mata Kuliah: Sistem Informasi Pendidikan      Sebelum ke konsep dasar ...