Nama: Ghina Meliyani
NIM: 22832006
Dosen: Aceng Ahmad Rodian S, M.Pd.
Mata Kuliah: Belajar dan Pembelajaran
1. Pengertian
prinsip belajar dan pembelajaran
Berdasarkan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, prinsip adalah asas atau kebenaran yang menjadi
dasar berpikir, bertindak dan sebagainya.
Dardiri
(1996) Prinsip disebut Principle yang berarti a truth or believe that is
accepted as a base for reasoning or action. Suatu kebenaran yang kebenarannya
sudah terbukti dengan sendirinya. Jadi prinsip dapat diartikan sebagai sesuatu
yang menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak atau bertindak.
Adapun
prinsip menurut Ahmad Jauhar Tauhid, Prinsip merupakan pandangan atau pendapat
yang menjadi panduan perilaku yang terbukti dan dapat bertahan lama.
Jadi
prinsip dapat diartikan sebagai sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir,
berpijak atau bertindak. Selain itu, prinsip menurut saya yaitu dapat
memberikan arah dan lingkungan kerja untuk pendidik dan peserta didik dalam
mencapai tujuan pembelajaran.
Belajar
Belajar
menurut Skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:9), belajar merupakan suatu
perilaku.
Menurut
Gagne dalam Dimyati dan Mudjiono (2009:10), belajar merupakan kegiatan yang kompleks.
Hasil belajar berupa kapabilitas.
Menurut
Wingkel (1987), belajar adalah suatu aktifitas mental dan psikis dalam
berinteraksi dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan perilaku pada diri
sendiri.
Berdasarkan
prinsip para ahli dapat disimpulkan bahwa prinsip belajar yaitu tersedia materi
pelajaran secara lengkap untuk memancing aktivitas peserta didik, baik berupa
media pembelajaran dan alat pembelajaran yang menjadi penunjang untuk proses
pembelajran. Jadi prinsip belajar adalah petunjuk atau cara yang perlu diikuti
untuk melakukan kegiatan belajar.
Pembelajaran
Dalam
UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan “Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar”.
Pembelajaran
menurut Oemar Hamalik (2015, hlm 57) adalah suatu paket kelengkapan belajar
baik berupa materi belajar, media pembelajaran, dan teknik atau aturan dalam
proses pembelajaran.
Menurut
Usha Goswami (2008:387) Learning is incremental and experience based.
Begitu
juga dengan pendapat Aprida Pane (2017, hlm. 337) pembelajaran merupakan suatu
dorongan motivasi agar peserta didik bergairah dalam belajar.
Berdasarkan
pemaparan para ahli maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu
interaksi yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dengan meliputi beberapa
komponen yang terdiri dari tujuan, materi, metode, dan evaluasi, yang didalam
pelaksanaannya menggunakan beberapa fasilitas sebagai penunjang tercapainya
tujuan pembelajaran.
Jadi
prinsip pembelajaran adalah landasan berpikir, landasan berpijak dengan harapan
tujuan pembelajaran tercapai dan tumbuhnya proses pembelajaran yang dinamis dan
terarah.
2.
Prinsip-prinsip Belajar
Prinsip-Prinsip
belajar menurut M. Sobry Sutikno yaitu:
1) Belajar
perlu memiliki pengalaman dasar.
2) Belajar
harus bertujuan yang jelas dan terarah.
3) Belajar
memerlukan situasi yang problematis.
4) Belajar
harus memiliki tekad dan kemauan yang keras dan tidak mudah putus asa.
5) Belajar
memerlukan bimbingan, arahan, serta dorongan .
6) Belajar
memerlukan Latihan.
7) Belajar
memerlukan metode yang tepat.
8) Belajar
membutuhkan waktu yang tepat.
Pendapat
lain juga dikemukakan oleh Atwi Suparman menjelaskan prinsip-prinsip belajar
sebagai berikut:
1) Respons-respons
baru (new responses) diulang sebagai akibat dari respons yang terjadi sebelumnya.
2) Perilaku
yang tidak hanya dikontrol oleh akibat dari respons, tetapi dibawah pengaruh
kondisi atau tanda-tanda di lingkungan peserta didik.
3) Perilaku
yang timbul oleh tanda-tanda tertentu akan hilang atau berkurang frekuensinya
bila tidak diperkuat dengan akibat yang menyenangkan.
4) Belajar
yang berbentuk respons terhadap tanda-tanda yang terbatas akan ditransfer
kepada situasi lain yang terbatas pula.
5) Belajar
menggeneralisasikan dan membedakan adalah dasar untuk belajar sesuatu yang
kompleks seperti yang berkenaan dengan pemecahan masalah.
6) Situasi
mental peserta didik untuk menghadapi pelajaran akan memengaruhi perhatian dan
ketekunan peserta didik selama proses peserta didik belajar.
7) Kegiatan
belajar yang dibagi menjadi langkah-langkah kecil dan disertai umpan balik
menyelesaikan tiap langkah, akan membantu peserta didik.
8) Kebutuhan
memecah materi kompleks menjadi kegiatan[1]kegiatan kecil dapat
dikurangi dengan mewujudkan dalam suatu model.
9) Keterampilan
tingkat tinggi (kompleks) terbentuk dari keterampilan dasar yang lebih
sederhana.
10) Belajar
akan lebih cepat, efisien, dan menyenangkan bila peserta didik diberi informasi
tentang kualitas penampilannya dan cara meningkatkannya.
11) Perkembangan
dan kecepatan belajar peserta didik sangat bervariasi, ada yang maju dengan
cepat ada yang lebih lambat.
12) Dengan
persiapan, peserta didik dapat mengembangkan kemampuan mengorganisasikan
kegiatan belajarnya sendiri dan menimbulkan umpan balik bagi dirinya untuk
membuat respons yang benar.
Adapun
prinsip-prinsip belajar menurut Rothwell A. B yaitu:
1) Prinsip
Kesiapan (Readinees)
2) Prinsip
Motivasi (Motivation)
3) Prinsip
Persepsi
4) Prinsip
Tujuan
5) Prinsip
Perbedaan Individual
6) Prinsip
Transfer dan Retensi
7) Prinsip
Belajar Kognitif
8) Prinsip
Belajar Afektif
9) Prinsip
Belajar Evaluasi
10) Prinsip
Belajar Psikomoto
Prinsip-prinsip
belajar menurut Dr. Slameto, PhD
1) Berdasarkan
prasyarat yang diperlukan untuk belajar
2) Sesuai
hakikat belajar
3) Sesuai
materi atau bahan yang harus dipelajari
4) Syarat
keberhasilan belajar
Berdasarkan
prinsip para ahli dapat disimpulkan bahwa prinsip belajar yaitu tersedia materi
pelajaran secara lengkap untuk memancing aktivitas peserta didik, baik berupa
media pembelajaran dan alat pembelajaran yang menjadi penunjang untuk proses
pembelajran. Mampu menguasai strategi pembelajaran, motivasi positif dan
percaya diri dalam belajar, kesiapan proses pembelajaran dan kesiapan pada
peserta didik menerima pembelajaran. Setiap peserta didik belajar berdasarkan
waktu dan kecepatannya masing-masing, sesuai dengan umur dan kemampuan
pengembangan diri yang dimiliki oleh peserta didik.
3.
Prinsip – prinsip Pembelajaran
1) Macam-macam
Prinsip Pembelajaran Menurut Dr. Ahmad Santoso
Prinsip
Motivasi
· Upaya
guru untuk menumbuhkan dorongan belajar, baik dari dalam diri anak atau dari
luar diri anak, sehingga anak belaiar seoptimal mungkin sesuai dengan potensi
yang dimilikinya.
Prinsip
Latar Belakang
• Upaya
guru dalam proses belajar mengajar memerhatikan pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang telah dimiliki anak agar tidak terjadi pengulangan yang membosankan.
Prinsip
Pemusatan Perhatian
• Usaha untuk memusatkan perhatian anak dengan jalan mengajukan
masalah yang hendak dipecahkan lebih terarah untuk mencapai tuiuan yang hendak
dicapai.
Prinsip
Keterpaduan
• Guru
dalam menyampaikan materi hendaknya mengaitkan suatu pokok bahasan dengan pokok
bahasan lain, atau subpokok bahasan dengan subpokok bahasan lain agar anak
mendapat gambaran keterpaduan dalam proses perolehan hasil belajar.
Prinsip
Pemecahan Masalah
• Situasi
belaiar yang dihadapkan pada masalah-masalah. Hal ini dimaksudkan agar anak
peka dan juga mendorong mereka untuk mencari, memilih, dan menentukan pemecahan
masalah sesuai dengan kemampuannya.
Prinsip
Menemukan
• Kegiatan
menggali potensi yang dimiliki anak untuk mencari, mengembangkan hasil
perolehannya dalam bentuk fakta dan informasi. Untuk itu, proses belajar
mengajar yang mengembangkan potensi anak tidak akan menyebabkan kebosanan.
Prinsip
Belajar Sambil Bekerja
• Kegiatan
yang dilakukan berdasarkan pengalaman untuk mengembangkan dan memperoleh
pengalaman baru,proses belaiar mengajar yang memberi kesempatan kepada anak
untuk bekeria, berbuat sesuatu akan memupuk kepercayaan diri, gembira, dan puas
karena kemampuannya tersalurkan dengan melihat basil kerjanya.
Prinsip
Belajar Sambil Bermain
• Kegiatan
yang dapat menimbulkan suasana menyenangkan bagi siswa dalam belajar, karena
dengan bermain pengetahuan, keterampilan, sikap, dan daya fantasi anak
berkembang. Suasana demikian akan mendorong anak aktif dalam belajar.
Prinsip
Perbedaan Individu
• upaya
guru dalam proses belaiar mengajar yang memerhatikan perbedaan individu dari
tingkat kecerdasan, sifat, dan kebiasaan atau latar belakang keluarga.
Hendaknya guru tidak memperlakukan anak seolah-olah sama semua.
Prinsip
Hubungan Sosial
• Kegiatan
belaiar hendaknya dilakukan secara berkelompok untuk melatih anak menciptakan
suasana keria sama dan saling menghargai satu sama lainnya.
Berdasarkan pemaparan para ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu interaksi yang dilakukan
oleh pendidik dan peserta didik dengan meliputi beberapa komponen yang terdiri
dari tujuan, materi, metode dan evaluasi. Dalam pelaksanaannya menggunakan
beberapa fasilitas sebagai penunjang tercapainya tujuan pembelajaran.
2) Macam-Macam
Prinsip Pembelajaran Menurut Rusman (2015)
Prinsip Perhatian dan Motivasi
• Perhatian
terhadap pelajaran akan timbul pada peserta didik apabila bahan pelajaran itu
sesuai kebutuhannya, sehingga termotivasi untuk mempelajari secara serius. Gage
dan Berliner mendefinisikan motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan
mengarahkan aktivitas seseorang.
Prinsip Keaktifan
• Pada
dasarnya setiap manusia sudah memiliki keaktifan. Keaktifan dikarenakan adanya
rasa ingin tahu (interna) dan pergaulan (eksternal). Jika keaktifan siswa
dibatasi maka akan mengakibatkan siswa itu pasif.
Prinsip Keterlibatan Langsung/
Berpengalaman
• Edgar
Dale dalam Oemar Hamalik mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah
belajar melalui pengalaman langsung.keterlibatan langsung secara fisik tidak
menjamin keaktifan belajar. Untuk dapat melibatkan peserta didik secara fisik,
mental, emosional dan intelektual, pendidik hendaknya merancang pembelajarannya
secara sistimatis, melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mempertimbangkan
karakteristik peserta didik dan karakteristik mata pelajaran.
Prinsip Pengulangan
• suatu
tindakan atau perbuatan berupa latihan berulangkali yang dilakukan peserta
didik yang bertujuan untuk lebih memantapkan hasil pembelajarannya. Thorndike
mengemukakan ada tiga prinsip atau hukum dalam belajar yaitu:
• Law
of readines
• Law
of exercise
• Law
of effect
Prinsip Tantangan
• Dalam
situasi belajar peserta didik menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai,
tetapi selalu mendapat hambatan yaitu mempelajari bahan ajar, maka timbullah
motif untuk mengatasi hambatan itu dengan mempelajari bahan ajar tersebut.
Prinsip Perbedaan Individual
• Oemar
Hamalik mengemukakan bahwa perbedaan individu manusia, dapat dilihat dari dua
sisi yakni horizontal dan vertikal. Perbedaan horizontal adalah perbedaan
individu dalam aspek mental, seperti tingkat kecerdasan, bakat, minat, ingatan,
emosi dan sebagainya. Sedang perbedaan vertikal adalah perbedaan individu dalam
aspek jasmaniah seperti bentuk badan, tinggi dan besarnya badan, tenaga dan
sebagainya.
3) Prinsip-prinsip
Pembelajaran Menurut Gagne (1997) dalam Ihsan El Khuluqo (2016:22-22)
• Menarik
perhatian
• Menyampaikan
tujuan pembelajaran
• Meningkatkan
konsep yang telah dipelajari
• Menyampaikan
materi pelajaran
• Memberi
bimbingan belajar
• Memperoleh
kinerja siswa
• Memberikan
balikan
• Menilai
hasil belajar
• Memperkuat
retensi dan transfer belajar
Jadi,
prinsip pembelajaran adalah aturan dasar yang mengajarkan pelaksanaan dan evaluasi
proses pembelajaran. Prinsip pembelajaran menggambarkan pemahaman mendalam
tentang bagaimana peserta didik belajar secara efektif serta pendidik dapat
menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan peserta didik.
4.
Implikasi Prinsip Pembelajaran Bagi
Pendidik dan Peserta Didik
1) Prinsip
Perhatian dan Motivasi
Pendidik
• Merancang
bahan ajar yang menarik
• Mengkondisikan
proses belajar aktif
• Menggunakan
metode dan Teknik pembelajaran yang menyenangkan
• Mengupayakan
pemenuhan kebutuhan siswa didalam belajar (kebutuhan dihargai, tidak merasa
tertekan )
• Meyakinkan
siswa bahwa mereka mampu mencapai suatu prestasi
• Mengoreksi
sesegera mungkin pekerjaan siswa
• Memberitahu
nilai nilai moral dalam kehidupan nyata yang terhubungan dalam pembelajaran.
Peserta Didik
• Peserta
didik harus membangkitkan perhatiannya kepada pesan yang dipelajarinya,
demikian pula halnya dengan motivasi.
2) Prinsip
Keaktifan
Pendidik
• Memberi
kesempatan siswa untuk melakukan pengamatan, eksperimen
• Memberikan
tugas individu atau kelompok
• Memberikan
pujian verbal atau nonverbal terhadap siswa yang merespon terhadap pertanyaan
yang diajukan
• Menggunakan
multi metode atau multimedia di dalam pembelajaran
• Memberikan
kesempatan siswa untuk berkreativitas dalam proses pembelajaran
Peserta didik
• mencari sumber
informasi yang dibutuhkan
• membuat kliping,
membuat karya tulis dan lain sebagainya
3) Prinsip
Keterlibatan Langsung/ Berpengalaman
Pendidik
• Mengaktifkan
peran individual/ kelompok kecil didalam penyelesaian tugas
• Menggunakan
media secara langsung dan melibatkan siswa untuk mencoba
• Memberikan
tugas-tugas praktek
Peserta didik
• Mencari
ayat-ayat makiyah dan madaniyah
• Membuat
laporan dari hasil survey dan sebagainya.
4) Prinsip
Pengulangan
Pendidik
• Memilah
pembelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan pengulangan Merancang kegiatan
pengulangan
• Mengembangkan
soal latihan
• Mengimplementasikan
kegitan pengulangan yang bervariasi
Peserta pedidik
• Kesadaran
mereka untuk bersedia mengerjakan Latihan-latihan secara berulang untuk
memecahkan masalah
5) Prinsip
Tantangan
Pendidik
• Merancang
dan mengelola kegiatan eksperimen
• Memebri
tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa
• Mendorong
siswa untuk membuat kesimpulan pada setiap sesi pembelajaran
• Mengembangkan
bahan-bahan pembelajaran yang menarik
• Merancang
dan mengelola kegiatan diskusi
Peserta didik
• Melakukan
kegiatan eksperimen
• Melaksanakan
tugas mandiri atau berusaha memecahkan masalah.
6) Prinsip
Perbedaan Individual
Pendidik
• Memilih
metode pembelajaran dengan memperhatikan karakterisik dan perbedaan individu
• Mengendalikan
dan mengubah sikap negative peserta didik dalam belajarke arah perilaku yang
mendukung belajar
• Merancang
pemanfaatan media dengan memperhatikan tipe-tipe belajar setiap peserta didik
Peserta didik
• Menentukan
tempat duduk dikelas
• Menyusun
jadwal belajar
Implikasi prinsip pembelajan memiliki dampak besar
bagi pendidik dan peserta didik. Dalam keseluruhannya, prinsip pembelajaran
menciptakan dasar bagi pengalaman pembelajaran yang efektif dan melibatkan
pendidik dan peserta didik dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar