Nama: Ghina Meliyani
NIM: 22832006
Dosen: Aceng Ahmad Rodian S, M.Pd.
Mata Kuliah: Sistem Informasi Pendidikan
Sebelum
ke konsep dasar sistem informasi Pendidikan kita bahas dulu tentang apa itu sistem
informasi. Sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu system yang
mempunyai arti: (1) suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian,
dan (2) hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau
komponen-komponen secara teratur. Dalam kamus Bahasa Indonesia (2008: 1362), sistem
diartikan kepada (1) perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan
sehingga membentuk suatu totalitas; (2) susunan yang teratur dari pandangan,
teori, asar, dsb; (3) metode.
Jadi,
dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan substansi-substansi yang saling
berinteraksi membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-subsistem
bekerja sendiri-sendiri. Sistem juga bisa dikatakan seperangkat unsur yang
saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam suatu lingkungan tertentu.
Jenis sistem secara umum terdiri dari sistem terbuka (Open-Loop) dan sitem tertutup (Close-Loop). Sistem terbuka yaitu sistem yang tidak memiliki sasaran dan umpan balik. Maksudnya yaitu sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
Sedangkan
sistem tertutup yaitu sistem yang memiliki sasaran dan umpan balik. Maksudnya
yaitu sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya
melalui arus sumber daya.
Sedangkan
informasi merupakan data yang sudah diambil kembali, diolah, atau sebaiknya
digunakan untuk tujuan informatif, Kesimpulan, argumentasi, dan sebagai dasar
untuk pengambilan Keputusan. Informasi merupakan data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Jadi dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi yaitu suatu sistem yang dirancang untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi yang
diperlukan dalam suatu organisasi. Selain itu, sistem informasi berfungsi untuk
mengolah data menjadi informasi yang berguna yang melibatkan interaksi antara
manusia dan teknologi.
1. Konsep dasar sistem informasi Pendidikan
Sistem
informasi Pendidikan merupakan suatu sistem yang dirancang untuk mengelola
informasi dalam konteks Pendidikan, termasuk pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, dan penyajian data yang relevan untuk mendukung pengambilan
Keputusan di Lembaga Pendidikan. Pada hakikatnya sistem informasi Pendidikan
adalah sebuah sistem informasi untuk kebutuhan manajemen Lembaga Pendidikan
sekolah/madrasah. Sistem informasi Pendidikan dikembangkan secara terpadu
dimulai dari proses operasional pendaftaran siswa baru, proses akademik,
pengelolaan keuangan operasional siswa menjadi alumni.
Selain
dari itu sistem informasi Pendidikan bagian dari sistem manajemen yang berfokus
pada pengelolaan data dan informasi yang berkaitan dengan proses Pendidikan. Sistem
informasi Pendidikan mencakup berbagai komponen, termasuk data siswa, data
pengajaran, kurikulum, dan evaluasi. Tujuan utama dari sistem informasi
Pendidikan yaitu untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan
Lembaga perndidikan serta mendukung pengambilan Keputusan yang lebih baik.
2.
SIMDIK
Sistem
Informasi Manajemen Pendidikan adalan sebuah system yang dirancang untuk
mengelola informasi dalam Lembaga Pendidikan, khususnya di sekolah. Selain itu,
SIMDIK merupakan suatu sistem data sekolah berbasis teknologi informasi yang
menyimpan data sekolah dengan aman dan terhubung dengan server. Tujuannya
dirancang sistem informasi manajemen Pendidikan ini yaitu untuk mendukung
kebutuhan manajemen Lembaga Pendidikan, termasuk proses operasional seperti
pendaftaran siswa baru, proses akademik, pengelolaan keuangan, dan operasional
siswa menjadi alumni.
3. Manfaat dan urgensi SIMDIK dalam
pengelolaan serta meningkatkan mutu Lembaga Pendidikan
1) Manfaat
SIMDIK dalam pengelolaan Lembaga Pendidikan
- Pengelolaan
Data yang efisien
SIMDIK mengelola data akademik dan
non-akademik secara terstruktur dan sistematis. Data siswa, guru, kurikulum,
dan administrasi dapat dikelola dengan lebih efektif, sehingga memudahkan staf
sekolah dalam mengakses dan memproses informasi.
- Peningkatan kualitas pelayanan
Dengan adanya sistem informasi yang
terintegrasi, komunikasi antara sekolah, orang tua, dan siswa menjadi lebih
lancar, serta semua pihak mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat.
- Dukungan untuk mengambil Keputusan
SIMDIK menyediakan data yang relevan dan akurat
untuk membantu manajemen dalam membuat Keputusan strategis. Informasi yang
dihasilkan dari sistem ini dapat digunakan untuk merencanakan program
Pendidikan dan mengevaluasi kinerja Lembaga.
- Monitoring perkembangan siswa
Sistem ini memantau terhadap perkembangan
akademik siswa secara real-time, sehingga guru bisa segera memberikan
intervensi jika diperlukan untuk mendukung keberhasilan siswa.
2) Urgensi
SIMDIK dalam meningkatkan mutu Pendidikan
- Adaptasi
terhadap perkembangan teknologi
Lembaga Pendidikan perlu beradaptasi dengan teknologi informasi untuk tetap relevan dan kompetitip. SIMDIK berfungsi sebagai alat untuk mendigitalisasi proses Pendidikan, sehingga Lembaga dapat memenuhi tuntutan zaman.
- Meningkatkan
daya saing
Dengan memanfaatkan SIMDIK, Lembaga Pendidikan dapat meningkatkan kualitas lulusan yang dihasilkan. Data yang akurat mengenai kinerja siswa dan efektivitas pengajaran membantu dalam perbaikan berkelanjutan.
- Menjawab
tantangan globalisasi
Lembaga Pendidikan harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. SIMDIK berperan penting dalam menyediakan informasi yang diperlukan untuk merespons kebutuhan pasar kerja yang terus berubah.
Jadi kesimpulannya, SIMDIK merupakan alat
yang sangat penting bagi Lembaga Pendidikan untuk bisa meningkatkan efisiensi
pengelolaan serta mutu Pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi
secara optimal, Lembaga Pendidikan dapat lebih responsive terhadap kebutuhan
siswa dan Masyarakat serta mampu bersaing di Tingkat nasional maupun
internasional.
4.
Masalah-masalah dalam SIMDIK
1) Ketidakakuratan
data
Salah satu masalah utama dalam SIMDIK yaitu ketidakakuratan data yang dapat disebabkan karena kesalahan input atau kurangnya pelatihan. Ketidakakuratan ini berimplikasi pada kualitas Keputusan yang diambil oleh manajemen Pendidikan.
2) Kurangnya
sumber daya manusia yang terlatih
Banyaknya Lembaga Pendidikan yang mengalami kesulitan dalam memperoleh staf yang terlatih untuk bisa mengoperasikan sistem informasi yang mengakibatka penggunaan sistem yang tidak optimal dan mengurangi efisiensi operasional.
3) Masalah
teknologi
Kendala teknis seperti perangkat keras yang tidak memadai, perangkat lunak yang sering mengalami error, dan infrastruktur jaringan yang buruk dapat menghambat efektivitas SIMDIK.
4) Resistensi
terhadap perubahan
5) Keterbatasan
anggaran
Keterbatasan anggaran di Lembaga Pendidikan sering kali menjadi penghalang dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi.
6) Keterbatasan
fitur sistem
Tidak semua sistem informasi manajemen
Pendidikan tidak memiliki fitur yang cukup untuk memenuhi kebutuhan semua
Lembaga Pendidikan, seperti integritasi dengan sistem atau kemampuan analisis
data yang mendalam.
7) Layanan
Pendidikan kepada siswa kurang optimal
8) Tidak
ada kolaborasi yang mempermudah koordinasi
Jadi kesimpulannya, meskipun SIMDIK menawarkan banyak manfaat bagi Lembaga Pendidikan, tantangan-tantangannya perlu diatasi agar sistem berfungsi dengan efektif dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan mutu Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Rusdiana,
Prof. DR. H. A. (2019). Sistem Informasi Manajemen Pendidikan: Konsep,
Prinsip dan Aplikasi. Terbitan
pertama. Bandung: Pusat Penelitian dan Penerbitan Lembaga Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati.
Kholil,
M. Kom. Dr. Ir. H., dkk. Modul 1: Konsep Dasar Sistem.
